Pengunjung Abu Dhabi International Book Fair 2011 akan menyaksikan "penampakan" Al-Quran yang sangat unik, di mana Al-Quran tersebut terbuat dari emas, milik Perpustakaan Negara Munich, yang dipamerkan selama akhir pekan, Gulf News melaporkan.
DI Paul Struzl, general manager dari Adeva, penerbit barang seni rupa dan pembuat Al-Quran emas ini, menjamin reproduksi Al-Quran yang disepuh emas itu sesuai dengan naskah aslinya yang dilakukan secara akurat dan cermat. Adeva sendiri menawarkan reproduksi 480 replika emas dari segala macam, termasuk peta, lembar musik, dan banyak lagi.
Langkah pertama dalam mereproduksi Al-Quran emas adalah harus mendapatkan izin untuk memeriksa naskah asli dan mengambil gambar dengan peralatan khusus yang dikembangkan untuk mendapatkan semua rincian spesifik dari bagian-bagian Al-Quran yang asli.
Selanjutnya, halaman Al-Quran harus melalui sebuah mesin khusus yang kemudian dicetak pada lembaran emas. Mesin ini dirancang oleh kakek Struzl setelah Perang Dunia 2. Al-Quran emas terbuat dari 184 lembaran emas 16 karat tapi terkadang naskah-naskah lainnya menggunakan emas hingga 23,5 karat.
"Kami juga bekerja sama dengan Otoritas Abu Dhabi untuk Budaya dan Warisan untuk mereproduksi sebuah buku dan kami juga sedang dalam diskusi dengan Masjid Syaikh Zayid, dan hal itu akan menjadi kehormatan besar jika mereka setuju untuk memungkinkan kami untuk melakukan faksimili emas dari naskah-naskah yang mereka pilih, "kata Struzl.
"Kami mencoba untuk memastikan bahwa bahan dan teknik yang digunakan untuk mengikat halaman sepata mungkin sesuai dengan aslinya ... kami memiliki spesialis yang telah bekerja dengan kami selama lebih dari 30 tahun yang melakukan hal tersebut. Mengingat bahwa pekerjaan ini melalui proses yang sangat sensitif, jika terjadi kesalahan, kami harus mulai dari awal lagi," jelasnya lebih lanjut.
DI Paul Struzl, general manager dari Adeva, penerbit barang seni rupa dan pembuat Al-Quran emas ini, menjamin reproduksi Al-Quran yang disepuh emas itu sesuai dengan naskah aslinya yang dilakukan secara akurat dan cermat. Adeva sendiri menawarkan reproduksi 480 replika emas dari segala macam, termasuk peta, lembar musik, dan banyak lagi.
Langkah pertama dalam mereproduksi Al-Quran emas adalah harus mendapatkan izin untuk memeriksa naskah asli dan mengambil gambar dengan peralatan khusus yang dikembangkan untuk mendapatkan semua rincian spesifik dari bagian-bagian Al-Quran yang asli.
Selanjutnya, halaman Al-Quran harus melalui sebuah mesin khusus yang kemudian dicetak pada lembaran emas. Mesin ini dirancang oleh kakek Struzl setelah Perang Dunia 2. Al-Quran emas terbuat dari 184 lembaran emas 16 karat tapi terkadang naskah-naskah lainnya menggunakan emas hingga 23,5 karat.
"Kami juga bekerja sama dengan Otoritas Abu Dhabi untuk Budaya dan Warisan untuk mereproduksi sebuah buku dan kami juga sedang dalam diskusi dengan Masjid Syaikh Zayid, dan hal itu akan menjadi kehormatan besar jika mereka setuju untuk memungkinkan kami untuk melakukan faksimili emas dari naskah-naskah yang mereka pilih, "kata Struzl.
"Kami mencoba untuk memastikan bahwa bahan dan teknik yang digunakan untuk mengikat halaman sepata mungkin sesuai dengan aslinya ... kami memiliki spesialis yang telah bekerja dengan kami selama lebih dari 30 tahun yang melakukan hal tersebut. Mengingat bahwa pekerjaan ini melalui proses yang sangat sensitif, jika terjadi kesalahan, kami harus mulai dari awal lagi," jelasnya lebih lanjut.
Sumber : eramuslim.com
Jika anda ingin berbagi, silakan share ke teman FACEBOOK anda. Cukup dengan meng-KLIK link di bawah ini! Terimakasih.
Baca juga artikel terkait di bawah ini :
1. Permainan monopoli emas
2. Angka dan fakta emas
3. Grafik konsumsi emas dunia
0 comments:
Post a Comment