Logam mulia terutama emas semakin menjadi primadona untuk investasi bagi sebagian orang Pontianak. Berdasarkan data Perum Pegadaian Syariah Cabang Pontianak, Jalan A Yani, Pontianak, dalam satu hari minimal ada satu orang yang datang untuk membeli logam mulia di sana. “Dalam satu bulan, sedikitnya kami melayani 30 orang yang membeli logam mulia,” ujar Manajer Pegadian Syariah Pontianak Ahdiani Noor.
Dijelaskan Ahdiani, Pegadian Syariah memang memiliki program khusus dalam hal penjualan logam mulia bernama “Mulia”. Logam mulia ini dikeluarkan oleh PT Antam dan bersertifikat sehingga keasliannya terjamin. Pegadaian melayani penjualan emas dari 5 gram, 10 gram, 25 gram, 50 gram, 100 gram, 250 gram, dan 1 kg. “Nasabah bisa membeli secara tunai maupun kredit,” ucapnya.
Program ini ternyata sukses. Disebutkan Ahdiani pertumbuhan pembelian emas ini terus meningkat sejak program tersebut diluncurkan tahun lalu. “Awalnya memang sepi. Tapi ternyata dari hari ke hari terus naik. Sekarang orang berlomba-lomba untuk membeli logam mulia untuk investasi. Apalagi kita melayani secara kredit dengan bunga rendah,” kata Ahdiani.
Bunga untuk pembelian logam mulia secara kredit di Pegadaian Syariah adalah 1 persen setiap bulan. Menurut dia, kebanyakan nasabah membeli logam mulia yang berbobot 5-10 gram. “Rata-rata mengambil kecil. Mereka adalah pemula yang mau mencoba belajar investasi dengan emas. Tapi ada juga yang mengambil emas sampai satu kilogram. Syarat kita juga cukup mudah,” ujar Ahdiani.
Secara umum, harga emas batangan yang dijual Perum Pegadaian akan mengacu pada harga emas batangan yang dikeluarkan Antam. Pegadaian akan menambahkan margin sedikit dari harga yang dikeluarkan Antam, ditambah lagi biaya administrasi. Disebutkan Ahdiani, saat ini harga logam mulia emas 24 karat per gramnya adalah Rp500-an ribu. Sementara, orang yang menggadaikan logam mulia di pegadian lebih banyak lagi. Pegadaian Syariah Pontianak mencatat kenaikan omzet yang tinggi dalam 2 bulan terakhir dari emas ini. “Omzet kita naik 10 sampai 15 persen. Angkanya mencapai Rp3,5 miliar untuk bulan Juni. Kemungkinan Juli akan lebih tinggi lagi, karena tren orang yang menggadaikan barangnya semakin tinggi,” ujar Ahdiani.
Sumber : pontianakpost.com
Dijelaskan Ahdiani, Pegadian Syariah memang memiliki program khusus dalam hal penjualan logam mulia bernama “Mulia”. Logam mulia ini dikeluarkan oleh PT Antam dan bersertifikat sehingga keasliannya terjamin. Pegadaian melayani penjualan emas dari 5 gram, 10 gram, 25 gram, 50 gram, 100 gram, 250 gram, dan 1 kg. “Nasabah bisa membeli secara tunai maupun kredit,” ucapnya.
Program ini ternyata sukses. Disebutkan Ahdiani pertumbuhan pembelian emas ini terus meningkat sejak program tersebut diluncurkan tahun lalu. “Awalnya memang sepi. Tapi ternyata dari hari ke hari terus naik. Sekarang orang berlomba-lomba untuk membeli logam mulia untuk investasi. Apalagi kita melayani secara kredit dengan bunga rendah,” kata Ahdiani.
Bunga untuk pembelian logam mulia secara kredit di Pegadaian Syariah adalah 1 persen setiap bulan. Menurut dia, kebanyakan nasabah membeli logam mulia yang berbobot 5-10 gram. “Rata-rata mengambil kecil. Mereka adalah pemula yang mau mencoba belajar investasi dengan emas. Tapi ada juga yang mengambil emas sampai satu kilogram. Syarat kita juga cukup mudah,” ujar Ahdiani.
Secara umum, harga emas batangan yang dijual Perum Pegadaian akan mengacu pada harga emas batangan yang dikeluarkan Antam. Pegadaian akan menambahkan margin sedikit dari harga yang dikeluarkan Antam, ditambah lagi biaya administrasi. Disebutkan Ahdiani, saat ini harga logam mulia emas 24 karat per gramnya adalah Rp500-an ribu. Sementara, orang yang menggadaikan logam mulia di pegadian lebih banyak lagi. Pegadaian Syariah Pontianak mencatat kenaikan omzet yang tinggi dalam 2 bulan terakhir dari emas ini. “Omzet kita naik 10 sampai 15 persen. Angkanya mencapai Rp3,5 miliar untuk bulan Juni. Kemungkinan Juli akan lebih tinggi lagi, karena tren orang yang menggadaikan barangnya semakin tinggi,” ujar Ahdiani.
Sumber : pontianakpost.com
0 comments:
Post a Comment