Emas terus diburu di tengah ketidakpastian pasar

Thursday, May 13, 2010

Harga komoditas emas pada perdagangan hari Selasa waktu setempat sempat menyentuh level tertingginya di US$ 1.233 per troy ounce, sebagai implikasi jangka panjang atas mega paket penyelamatan euro senilai hampir US$ 1 triliun dan dampak dari penurunan euro.

Para investor terus memburu emas sebagai investasi yang paling aman disaat meningkatnya ketidakpastian di pasar finansial global (safe haven).

Pagi ini di pasar Asia harga emas diperdagangkan kembali naik US$ 7,8 (0,64 persen) menjadi US$ 1.228,1 per troy ounce. Di Jakarta harga emas dengan kadar 99 persen kini mencapai Rp 352 ribu per gram, menurut data dari PT Central Indah Cakrawala (CIC).

“Kenaikan ini mencerminkan keraguan apakah negara zona Eropa mampu mengurangi utang serta kecemasan bahwa krisis utang Yunani bisa merembet ke negara lainnya,” ujar Ross Norman, trader emas di The BullionDesk.com. Melonjaknya harga emas ke level tertingginya ini kontras dengan harga saham yang mengalami koreksi dan harga minyak yang kembali turun.

Harga emas untuk kontrak bulan Juni paling aktif ditransaksikan kemarin ditutup naik US$ 19,5 (1,6 persen) ke level 1.220,30 per troy ounce di bursa komoditas New York. Emas untuk antaran bulan Mei juga naik US$ 19.5 (1,6 persen) menjadi US$ 1.219 per troy ounce.

Harga logam mulia lainnya juga menguat, harga perak naik US$ 0,74 (4 persn) menjadi US$ 19,29 per ounce. Harga platinum naik US$ 7,3 (0,4 persen) menjadi US$ 1.700,8 per ounce, dan harga palladium juga menguat US$ 7,7 (1,5 persen) ke US$ 532,2 per ounce. Tetapi harga tembaga malah turun US$ 0,2 (0,7 persen) menjadi US$ 3,21 per pound.

Sumber : www.tempointeraktif.com

0 comments:

Post a Comment