Skenario-skenario jahat sebelum krisis keuangan global

Thursday, May 6, 2010

Prof KH Ali Yafie (Mantan Ketum MUI) memberikan pengantar pada buku Iqtishoduna karangan Muhammad Baghir Ash Shadr (zahra publishing house) sbb:
"Kenyataan yang memprihatinkan dalam kehidupan rakyat banyak di negeri kita ini selama tahun-tahun terakhir sungguh banyak dan susul menyusul datangnya. Namun, yang sangat luas dampaknya adalah keterpurukan bidang ekonomi yang dialami sebagian besar rakyat. Memang disadari bahwa salah satu masalah kunci dalam kehidupan umat manusia adalah masalah ekonomi. Mengapa sampai sekarang kemelut ekonomi yang menyebar - begitu banyak diderita di tengah-tengah masyarakat luas- masih juga melilit kehidupan rakyat banyak? apa yang sesungguhnya terjadi pada ekonomi kita?"

Prof Dr. Mubyarto di acara memperingati Hari Kebangkitan Nasional tanggal 20 Mei 2005 di Jakarta telah menguraikan bahwa secara ekonomi , Indonesia kembali terjajah oleh kapitalisme global yang lebih sadis dan lebih kejam ketimbang kolonialismen Belanda. Lebih dari itu, John Perkins dalam bukunya , Confessions of Economic Hit man, telah mengakui dirinya disewa oleh kekuatan kapitalisme global untuk merusak dan membuat ekonomi negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, menjadi terjajah dan sangat bergantung pada tuan besarnya, yaitu kapitalisme global.Demikian pengantar dari Prof Ali Yafie yang concern terhadap kondisi sekarang ini. Begitu juga jika dilihat dari posisi pasar emas beberapa tahun belakang ini. 

Dalam pasar emas sangat terlihat jelas skenario-skenario jahat sebelum terjadinya krisis keuangan global sekarang ini. Krisis keuangan global yang terjadi di tahun 2008 merupakan krisis yang sudah dipersiapkan oleh yang mempunyai skenario yaitu US dkk. Coba kita lihat kembali krisis-krisis yang dipublish sebelum krisis sekarang ini:

1. Krisis Pangan
Saat itu IMF mempublish krisis pangan dengan mengadakan talkshow-talkshow ke beberapa negara sehubungan dengan krisis pangan. Dan pernyataan krisis pangan ini dibantah oleh beberapa pengamat pangan. Hal ini perlu dipertanyakan kembali kenapa IMF mempublish hal tersebut? apa maksud dan skenarionya ?

2. Krisis Energi
Setelah berhasil mempublish krisis pangan dan diyakini oleh masyarakat dunia, maka langkah kedua adalah mempublish krisis energi. Tujuan dari tema energi adalah agar masyarakat dunia terkondisi alat dengarnya dengan kata-kata krisis dan negara-negara lain mempersiapkan diri dengan krisis yang lebih besar lagi. Krisis energi ini pun bertujuan agar negara-negara penghasil minyak menyiapkan produksi minyaknya (outputnya) agar lebih besar lagi. Skenario selanjutnya adalah mengkondisikan Big Krisis (krisis keuangan global) ini agar tidak terlalu memberatkan masyarakat dunia yaitu dengan cara menurunkan kembali harga minyak dunia (dibawah $100/barel). Skenario inipun terlihat langsung pada harga emas yang kembali turun sampai dengan $730/troy ounce. Tapi disinilah detik-detik terjadinya big krisis yaitu saat emas dijatuhkan mendekati harga riilnya ($700/to) maka disitulah akan terjadi lonjakan harga Emas yang semakin tinggi. Dan saat harga emas sudah dijatuhkan , US mempublish bahwa SEKARANG ADALAH KRISIS KEUANGAN GLOBAL. Dengan kata lain, hati-hati jika harga emas mendekati harga riilnya karena akan ada kenaikan harga emas yang sangat tinggi secara tiba-tiba. Dan ingat bahwa semua harga-harga akan bermuara ke harga Emas.

Ada pertanyaan dibalik analisa diatas:
- Kenapa US mempublish krisis ini saat harga minyak dibawah $100/barel? kenapa bukan saat minyak diata $100/barel?
Jawabannya adalah krisis global ini telah diskenariokan dengan beberapa prakondisi seperti diatas dan prakondisi krisis itu berhasil dengan adanya dana-dana yang dikeluarkan oleh para bank central negara-negara. (kasihan masyarakat yang uangnya dipakai untuk menutupi kebohongan US). Dan satu lagi keberhasilan yang punya skenario adalah negara seperti Indonesia sudah terlanjur menaikkan BBM (saat ini premium Rp. 6000/liter), ini bukti bahwa negara Indonesia sudah siap menjaga Krisis Keuangan Global yang sudah diskenariokan.

Langkah kita agar kita tidak diombang ambingkan dalam hal ekonomi adalah:
  • Masyarakat agar menyimpan emas
  • Ekonom Syariah harus mempunyai data (di segala sektor)
  • Ekonom Syariah harus menjadi price maker khususnya komoditi-komoditi strategis
  • Ekonom Syariah harus turun ke pasar
  • Ekonom Syariah harus menjadi pihak resmi yang mempublish kondisi ekonomi bukan institusi yang zalim seperti IMF
  • Tinggalkan bisnis batil dan kembangkan bisnis syariah.

Sumber : http://www.investasi-emas.info

Baca juga artikel di bawah ini :

0 comments:

Post a Comment