Semakin sedikit orang yang percaya pada kertas sebagai media penyimpanan nilai, maka harga emas akan terus naik atau melonjak..
--Jerome F. Smith--
--Jerome F. Smith--
Kebiasaan banyak orang lebih suka berbelanja daripada berinvestasi, mengapa? Karena sangat sedikit orang yang mampu menunda kesenangan. Keinginan dan kebutuhan menjadi sangat sulit dibedakan. Padahal tidak semua keinginan itu dibutuhkan. Itulah mengapa sebagian besar orang mengalami kesulitan untuk menjadi kaya?
Ada pepatah mengatakan "Berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian". Untuk berinvestasi anda harus prihatin dulu untuk sementara waktu dalam arti menunda kesenangan. Bukankah lebih baik prihatin dimasa muda daripada menderita di masa tua. - Inginnya sih bersenang-senang terus - Tentunya anda tidak ingin selamanya jadi karyawan, tentunya anda juga memimpikan mempunyai bisnis sendiri entah itu membeli tanah untuk agrobisnis atau disewakan, toko, properti, ataupun bentuk investasi lain ( Investor ). Jika penghasilan anda 3 juta sisihkan 20%nya untuk investasi, begitu pun jika penghasilan anda kecil sisihkan untuk investasi. Segala sesuatu berawal dari kecil. Jadi tergantung niat anda. Kalau anda berniat merubah nasib anda, tentulah akan ada jalannya. Jangan lupa tekan pengeluaran anda dan tambah penghasilan anda.
Emas batangan bisa dibeli di pegadaian, toko emas atau langsung di PT ANTAM (Aneka Tambang). Bila anda membeli E-book Cara Cerdas Berkebun Emas anda akan diberikan infromasi tentang tempat dan alamat untuk membeli emas. Emas batangan itu tersedia dalam ukuran 1 gram, 2 gram, 2,5 gram, 3 gram, 5 gram, 10 gram, 25 gram, 50 gram, 100 gram, 250 gram dan 1000 gram. Belilah sesuai dengan kebutuhan anda, karena kalau kita membeli dengan ukuran besar seperti 100 gram, maka sulit dipecah menjadi kecil jika kita ingin menjual 5 gram. Anda harus menjual 100 gram padahal hanya butuh 5 gram. Cukup merepotkan bukan?
O ya, banyak mungkin bertanya bagaimana kalau kita tidak memiliki modal besar? Bagaimana dengan modal sekecil-kecilnya bisa dapat emas sebesar-besarnya. Untunglah Bapak Rully Kustandar salah seorang enterpreneur yang ternama dan telah menulis banyak buku membeberkan rahasia berkebun emas yaitu rahasia membeli emas dengan 1/3 dari harga emas tersebut.
Dalam E-book tersebut diuraikan bagaimana dengan uang 21 juta bisa memperoleh/terkumpul 125 gram emas. Saat rahasia itu ditulis, harga emas per 25 gram = 9 juta rupiah. Coba anda lihat di tabel, harga emas , harga 100 gram saja sudah 31.202.000 ( per tgl 29 Juli 2009 ). Tentunya kalau 100 gram + 25 gram menjadi kurang lebih 31.202.000 + 7.763.000 = 38.965.000 ( per tgl 29 Juli 2009 ). Lho kok modalnya cukup besar? Tenang Beliau juga memberikan rumus jitu bagi yang bermodal kecil, dicontohkan dengan modal awal 5.100.000 bisa terkumpul emas sebanyak 50 gram. Atau bagi anda yang mempunyai tabungan 10 jutaan, bisa memperoleh 60 gram emas.
Bahkan Beliau mengajarkan bagaimana dengan modal Kartu Kredit alias ngutang bisa membeli emas sampai 50 gram dan Kartu Kredit anda lunas jauh sebelum sebelum jatuh tempo. Tapi tentunya bagi yang berkeyakinan bahwa ada unsur "Usury" atau Riba pada kartu kredit, disarankan untuk tidak memakai jurus yang satu ini. Tetapi pakai jurus-jurus lainnya yang lebih aman dan halal. Walaupun kalau anda bisa membayar sebelum jatuh tempo atau katakanlah tidak ada tunggakan anda tidak terkena bunga, tetapi dasar berkembangnya perusahaan ini adalah riba.
Sekarang keputusan ditangan anda, mau berpikir lama-lama untuk membeli E-Book ini. Harga E-Book ini hanya 250 ribu rupiah saja. Manfaat yang anda dapatkan lebih besar dari uang tersebut. Ingat E-book ini sangat laris, boleh jadi ketika booming dan emas batangan mulai ramai diburu orang-orang boleh jadi akan timbul peraturan baru atau pajak atas produk tersebut.
Belum lagi ada peluang Affiliasi, jadi setelah membeli E-book anda berhak untuk menjadi reseller E-book tersebut dan bonusnya lumayan. Kalau anda bisa menjual ebook ini anda dapat 100 ribu per E-book, cukup buat nyicil emas 1 gram. Tetapi Affiliate ini hanya "Added Value" atau nilai tambah saja, bukan "core business" atau inti dari bisnis e-book berkebun emas ini. Kalau anda ndak suka marketing, ya cukup menerapkan ilmu berinvestasi emas yang terdapat dalam E-book ini untuk diri anda sendiri.
Ayo...pilihan ditangan anda...250 ribu anda belikan ilmu atau anda belikan baju. Orang bijak tahu harus memilih yang mana.
Anda ingin berinvestasi emas dengan modal hanya 1/3 dari harga emas? Belilah E-book pedoman berinvestasi dibawah ini.
Ternyata berinvestasi juga memiliki resiko? Jika anda tidak memahami produk investasi dengan baik bisa jadi akan menjadi bumerang buat anda. Alih-alih mendapatkan keuntungan, kerugian sudah pasti di depan mata. Sebaiknya anda memahami produk investasi seperti saham, reksadana, obligasi dll. Untuk itu carilah yang teraman, yaitu dengan investasi emas batangan. Kenapa emas batangan? Karena emas batangan masih digolongan raw material (bahan mentah) sehingga belum terkena pajak. Kalau anda membeli emas dalam bentuk perhiasan, ketika dijual kembali yang dihargai hanyalah berat emas nya saja sedangkan ketika anda membeli sedikit lebih mahal karena ada biaya design dan cetak. Kalau koin masih terkena potongan pajak karena masih tergolong perhiasan.
O ya, banyak mungkin bertanya bagaimana kalau kita tidak memiliki modal besar? Bagaimana dengan modal sekecil-kecilnya bisa dapat emas sebesar-besarnya. Untunglah Bapak Rully Kustandar salah seorang enterpreneur yang ternama dan telah menulis banyak buku membeberkan rahasia berkebun emas yaitu rahasia membeli emas dengan 1/3 dari harga emas tersebut.
Dalam E-book tersebut diuraikan bagaimana dengan uang 21 juta bisa memperoleh/terkumpul 125 gram emas. Saat rahasia itu ditulis, harga emas per 25 gram = 9 juta rupiah. Coba anda lihat di tabel, harga emas , harga 100 gram saja sudah 31.202.000 ( per tgl 29 Juli 2009 ). Tentunya kalau 100 gram + 25 gram menjadi kurang lebih 31.202.000 + 7.763.000 = 38.965.000 ( per tgl 29 Juli 2009 ). Lho kok modalnya cukup besar? Tenang Beliau juga memberikan rumus jitu bagi yang bermodal kecil, dicontohkan dengan modal awal 5.100.000 bisa terkumpul emas sebanyak 50 gram. Atau bagi anda yang mempunyai tabungan 10 jutaan, bisa memperoleh 60 gram emas.
Bahkan Beliau mengajarkan bagaimana dengan modal Kartu Kredit alias ngutang bisa membeli emas sampai 50 gram dan Kartu Kredit anda lunas jauh sebelum sebelum jatuh tempo. Tapi tentunya bagi yang berkeyakinan bahwa ada unsur "Usury" atau Riba pada kartu kredit, disarankan untuk tidak memakai jurus yang satu ini. Tetapi pakai jurus-jurus lainnya yang lebih aman dan halal. Walaupun kalau anda bisa membayar sebelum jatuh tempo atau katakanlah tidak ada tunggakan anda tidak terkena bunga, tetapi dasar berkembangnya perusahaan ini adalah riba.
Sekarang keputusan ditangan anda, mau berpikir lama-lama untuk membeli E-Book ini. Harga E-Book ini hanya 250 ribu rupiah saja. Manfaat yang anda dapatkan lebih besar dari uang tersebut. Ingat E-book ini sangat laris, boleh jadi ketika booming dan emas batangan mulai ramai diburu orang-orang boleh jadi akan timbul peraturan baru atau pajak atas produk tersebut.
Belum lagi ada peluang Affiliasi, jadi setelah membeli E-book anda berhak untuk menjadi reseller E-book tersebut dan bonusnya lumayan. Kalau anda bisa menjual ebook ini anda dapat 100 ribu per E-book, cukup buat nyicil emas 1 gram. Tetapi Affiliate ini hanya "Added Value" atau nilai tambah saja, bukan "core business" atau inti dari bisnis e-book berkebun emas ini. Kalau anda ndak suka marketing, ya cukup menerapkan ilmu berinvestasi emas yang terdapat dalam E-book ini untuk diri anda sendiri.
Ayo...pilihan ditangan anda...250 ribu anda belikan ilmu atau anda belikan baju. Orang bijak tahu harus memilih yang mana.
Anda ingin berinvestasi emas dengan modal hanya 1/3 dari harga emas? Belilah E-book pedoman berinvestasi dibawah ini.
Dapatkan Cara Cerdas Berinvestasi Emas DI SINI
Jika artikel ini bermanfaat silahkan berbagi dengan teman anda dengan menekan tombol di bawah ini
Baca juga artikel terkait di bawah ini :
0 comments:
Post a Comment