Investasi Emas Selalu Menguntungkan

Tuesday, March 9, 2010

KONDISI pasar keuangan yang masih tidak menentu membuat masyarakat harus pintar mengelola dana yang dimiliki. Hampir setahun terakhir, risiko investasi di sektor keuangan meningkat tajam.

Ambruknya pasar modal membuat kalangan investor kini kembali memburu komoditas. Selain minyak mentah (crude oil), komoditas yang sedang diburu investor adalah emas. Di negara yang masyarakatnya sudah maju, kondisi ini justru membuat bergairah semua jenis investasi emas, termasuk transaksi derivatifnya.

Berbeda dengan produk investasi modern seperti reksa dana, saham, dan obligasi yang baru dikenal belakangan ini, emas menjadi barang investasi dari masa ke masa. Emas bisa dijadikan bagian dari portofolio investasi para pemodal, sebagian alternatif diversifikasi investasi.

Salah satu keunggulan emas, harganya selalu bergerak mengikuti laju inflasi. Meski puluhan tahun tersimpan, emas tetap sama nilainya. Berbeda dengan menyimpan dana dalam bentuk uang tunai, nilai uang akan berkurang termakan inflasi bila disimpan dalam kurun waktu yang lama.

"Pasar masih menunggu momentum, apabila USD melemah harga emas akan meningkat. Spekulasi terhadap komoditas minyak mulai turun, dan kini investor memburu emas," ujar Country Manager World Gold Council (WGC) Indonesia Leo Hadi Loe.

Meskipun harga emas kerap berfluktuasi, dari waktu ke waktu cenderung terus mengalami peningkatan. Contohnya sepekan terakhir, harga emas sempat anjlok ke level Rp230.000 per gram, tapi dalam sepekan berhasil rebound ke posisi Rp266.000 per gram.

Dibandingkan investasi komoditas lain, emas mempunyai banyak keunggulan. Di antaranya, emas merupakan jenis investasi yang nilainya sangat stabil, likuid, dan aman secara riil, serta dapat dikelola sendiri. Dengan demikian, emas sangat layak menjadi salah satu bagian dari portofolio investasi.

Menurut Leo, investasi di komoditas ini sangat menguntungkan. Apalagi di tengah kondisi perekonomian dunia yang lesu. "Ada support level yang membuat harga emas tidak akan turun," sebutnya.

Begitu mudahnya berinvestasi emas membuat siapa pun bisa menjadi investor emas. Investasi bisa dilakukan oleh ibu rumah tangga, profesional, pelaku usaha, pelaku bursa ataupun perusahaan-perusahaan sebagai alternatif investasi.

Sementara Direktur Utama PT Kurnia Jaya Danial Franky mengungkapkan, membuka usaha emas cukup menguntungkan. Selain mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual dan biaya pembuatan perhiasan, kalangan pengusaha juga mendapatkan keuntungan dari lonjakan harga emas. "Selain itu cukup likuid. Stok yang ada bisa diuangkan apabila kekurangan dana," urainya.

Namun, yang perlu diingat bagi pemula yang hendak membuka usaha emas harus waspada terhadap peredaran emas palsu. "Banyak penipuan dari pemasok dengan modus melapisi tembaga dengan emas. Jadi seolah-olah emas murni padahal bukan," sebutnya.

Dia memaparkan, emas lapisan kabel tembaga tersebut biasanya dipasok oleh perajin emas rumah tangga. "Jelas ini merugikan pengusaha maupun konsumen," cetusnya.

Menurut dia, berinvestasi di emas batangan jauh lebih menguntungkan daripada emas perhiasan. Karena setiap membeli emas batangan tidak mendapatkan tambahan biaya apa pun. Begitu pula ketika hendak menjualnya kembali.

"Lain lagi jika berinvestasi di perhiasan akan dikenakan biaya pembuatan perhiasan yang besarnya Rp35.000- Rp50.000 per gram. Sedangkan saat kita menjualnya, biaya itu tidak dihitung alias hilang," ungkapnya.

Dia mengatakan, keuntungan lain dari berinvestasi emas batangan, investor mudah menjualnya segera kapan pun. Bahkan, investasi emas bisa digunakan sebagai jaminan di pegadaian sehingga investor tidak harus menjual emas yang dimiliki.

Dia menjelaskan, salah satu keunggulan investasi komoditas emas adalah investor tidak perlu khawatir terkena dampak inflasi. Ketika nilai tukar terus menurun, nilai emas akan tetap. Karena itu tidak salah kalau harga emas terus melonjak naik.

"Emas akan tetap memiliki nilai tinggi dan tetap akan dibeli," sebut Franky. Di Indonesia, Surabaya terkenal sebagai pusat industri dan perdagangan emas terbesar. Hampir 70 persen pasar perdagangan emas maupun pabrik-pabrik penghasil emas di Indonesia berada di Surabaya.

Pabrik emas Surabaya sudah dikategorikan world class. Hal inilah yang membuat banyak investor asing tertarik membuka pabrik emas. Sebagai pusat perhiasan emas, Surabaya sudah banyak memiliki sumber daya manusia (SDM) yang ahli di bidangnya dan kaya bahan bakunya. Selain itu, investor juga lebih mudah mencari peralatan untuk mengolah emas, sekaligus pemeliharaan dan servisnya

Sumber : www.okezone.com

0 comments:

Post a Comment