Sebuah negara bagian Malaysia telah membolehkan masyarakat untuk menggunakan koin emas dan perak di toko dan restoran untuk menghidupkan kembali praktek perdagangan dari masyarakat Islam awal, kata seorang pejabat mengatakan Jumat ini (13/8).
Uang koin Dinar emas dan dirham perak memberikan alternatif lain dari mata uang Malaysia, ringgit, di negara bagian timur laut Kelantan, yang dikuasai oleh Partai Islam Semalaysia (PAS).
Nilai dari mata uang yang digunakan di Kelantan dapat berfluktuasi sesuai dengan harga pasar, namun para pejabat mengatakan hal itu tetap merupakan alternatif yang lebih baik daripada menggunakan mata uang dipengaruhi oleh dolar AS dan mata uang asing lainnya.
Pihak berwenang Kelantan juga mengatakan penggunaan koin tersebut didorong oleh Al-Quran.
Pejabat negara telah menghasilkan uang senilai $ 630.000 untuk penggunaan di sekitar 1.000 outlet di ibukota Kelantan, kata Nik Mahani Mohamad, direktur eksekutif dari Kelantan Golden Trade, yang memproduksi koin dinar dirham.
"Ini adalah saat yang amat sangat hebat bagi umat Islam," kata Nik Mahani. "Kami menyediakan alternatif berarti bagi rakyat untuk perdagangan dengan dinar dan dirham."
Koin dinar dirham masuk ke sirkulasi pasar Kamis kemarin dan dapat dibeli di berbagai lokasi di Kelantan. Harganya saat ini bernilai sekitar $ 180 per dinar dan $ 4 per dirham.
Pemerintah negara juga berencana untuk memberikan karyawan pilihan untuk menerima sebagian dari gaji mereka dalam mata uang ini, serta memperkenalkan emas batangan untuk investasi besar. Umat Islam yang ingin bersedekah juga dapat membayar dengan koin Dinar dirham.
PAS telah telah memerintah Kelantan sejak tahun 1990. Beberapa kebijakan mereka yang selama bertahun-tahun termasuk melarang perjudian, hiburan malam dan konser musik rock, dan mewajibkan karyawan negara muslim wanita mengenakan jilbab di tempat kerja.
Uang koin Dinar emas dan dirham perak memberikan alternatif lain dari mata uang Malaysia, ringgit, di negara bagian timur laut Kelantan, yang dikuasai oleh Partai Islam Semalaysia (PAS).
Nilai dari mata uang yang digunakan di Kelantan dapat berfluktuasi sesuai dengan harga pasar, namun para pejabat mengatakan hal itu tetap merupakan alternatif yang lebih baik daripada menggunakan mata uang dipengaruhi oleh dolar AS dan mata uang asing lainnya.
Pihak berwenang Kelantan juga mengatakan penggunaan koin tersebut didorong oleh Al-Quran.
Pejabat negara telah menghasilkan uang senilai $ 630.000 untuk penggunaan di sekitar 1.000 outlet di ibukota Kelantan, kata Nik Mahani Mohamad, direktur eksekutif dari Kelantan Golden Trade, yang memproduksi koin dinar dirham.
"Ini adalah saat yang amat sangat hebat bagi umat Islam," kata Nik Mahani. "Kami menyediakan alternatif berarti bagi rakyat untuk perdagangan dengan dinar dan dirham."
Koin dinar dirham masuk ke sirkulasi pasar Kamis kemarin dan dapat dibeli di berbagai lokasi di Kelantan. Harganya saat ini bernilai sekitar $ 180 per dinar dan $ 4 per dirham.
Pemerintah negara juga berencana untuk memberikan karyawan pilihan untuk menerima sebagian dari gaji mereka dalam mata uang ini, serta memperkenalkan emas batangan untuk investasi besar. Umat Islam yang ingin bersedekah juga dapat membayar dengan koin Dinar dirham.
PAS telah telah memerintah Kelantan sejak tahun 1990. Beberapa kebijakan mereka yang selama bertahun-tahun termasuk melarang perjudian, hiburan malam dan konser musik rock, dan mewajibkan karyawan negara muslim wanita mengenakan jilbab di tempat kerja.
Sumber : eramuslim.com
Baca artikel terkait lainnya :
1. Belajar mengelola dinar
2. Belajar investasi emas
3. Berbelanja dengan dinar dan dirham
0 comments:
Post a Comment