Kisah Nyata Seseorang dari Cirebon

Tuesday, April 6, 2010

Ayah dan Ibu saya adalah pedagang kelontong dan 9 bahan pokok, th 1982 Ayah saya meninggal dunia dan th 1985 ibu saya menyusul / meninggal dunia pula, ketika ibu meninggal dunia saya berumur 2 tahun, saya adalah anak laki-laki satu-satunya. nama saya Udin.

Ketika saya dewasa umur 22 tahun / 20 tahun kemudian, tepatnya tahun 2005 saya bermaksud merehab rumah peninggalan dari orang tua saya, saya kaget karena dibelakang lemari tua, saya menemukan uang logam rupiah seluruhnya berjumlah Rp 4.000.000 yang ditempatkan di 4 kaleng susu yang sudah karatan.

Ketika saya mengikuti ceramah tentang Mata Uang Islam Dinar & Dirham saya memperoleh pengetahuan bahwa jika th 1985 uang Rp 4 juta oleh ibu saya dibelikan emas yg pada waktu itu harga pergramnya Rp 4.000. maka ibu saya meninggalkan emas untuk saya 1000 gram / 235 keping dinar. Artinya sayapun baru menyadari bahwa seandainya uang peninggalan dari ibu itu berupa uang yg bahan dasarnya emas seperti Dinar maka di th 2005 nilainya telah menjadi Rp 200.000.000. karena harga emas pergram th 2005 Rp. 200.000 Saudara saya mengkisahkan Th 1985 dg uang Rp. 4.000.000,- bisa membangun rumah besar dengan menghabiskan semennya saja 200 zak semen gresik.

sumber : www.nurdinar.com

0 comments:

Post a Comment