Akibat krisis keuangan dunia yang melanda hampir di semua negara, banyak orang yang kehilangan uangnya. Coba anda bayangkan bagaimana perasaan seseorang jika kehilangan uang milyaran rupiah yang ia tabung bertahun-tahun lamanya tanpa ada perampokan -penjahat bertopeng dan bersenjata-. Ya itulah yang dialami oleh sebagian besar nasabah bank Century. Bahkan mereka berupaya keras agar uangnya bisa kembali. Sampai-sampai ada yang nekat berjualan nasi di dalam kantor Bank Century beberapa waktu lalu sebagai aksi demo menuntut haknya.
Itu kejadian kalau disimpan di bank. Bagaimana kalau disimpan sendiri? Ya bisa saja anda menyimpan uang anda di rumah dengan pengamanan extra ketat, dan saya yakin tidak ada potongan sana-sini dengan alasan biaya operasional dll. Tetapi coba anda baca Kisah Nyata Seseorang dari Cirebon. Anda baru sadar jika simpanan itu telah melewati puluhan tahun, nilainya pasti akan turun. Nilai 4 juta Rupiah di tahun 1985 tidak sama dengan nilai 4 juta Rupiah di tahun 2010 walaupun jumlah sama 4 juta. Kenapa? Karena 4 juta Rupiah di tahun 1985 bisa untuk membangun rumah besar sedangkan 4 juta Rupiah di tahun 2010 hanya bisa untuk membangun garasi mobil.
Kesimpulannya menyimpan uang untuk jangka panjang tidaklah bijaksana. Bank tidak menjamin uang anda tidak berkurang atau tidak terkena inflasi. Sanering uang kertas bisa saja terjadi, nilai uang anda bisa berubah dari Rp 1.000 menjadi hanya Rp 1 . Jika anda menyimpan uang kertas di rumah dalam jumlah yang banyak kemudian rumah anda terbakar termasuk uang anda. Anda tidak bisa meminta bank untuk mengganti uang anda.
Untuk jangka panjang simpanlah emas sebagai investasi yang menguntungkan.
0 comments:
Post a Comment